Tri Tuntutan Rakyat
Tri Tuntutan Rakyat (atau biasa
disingkat Tritura) adalah tiga tuntutan kepada pemerintah yang
diserukan para mahasiswa yang
tergabung dalam Kesatuan
Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI). Selanjutnya diikuti oleh
kesatuan-kesatuan aksi yang lainnya seperti Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI),
Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI), Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia (KASI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), serta
didukung penuh oleh Tentara
Nasional Indonesia.
Latar belakang
Ketika gelombang demonstrasi menuntut
pembubaran PKI semakin keras, pemerintah tidak segera
mengambil tindakan. Keadaan negara Indonesia sudah sangat parah, baik dari segi ekonomi maupun politik. Harga barang naik sangat tinggi
terutama Bahan
bakar minyak (BBM). Oleh
karenanya, pada tanggal 12 Januari 1966,
KAMI dan KAPPI memelopori kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila
mendatangi DPR-GR menuntut Tritura. Isi Tritura adalah:
- Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya
- Perombakan kabinet Dwikora
- Turunkan harga sembako
Tuntutan pertama dan kedua sebelumnya
sudah pernah diserukan oleh KAP-Gestapu (Kesatuan Aksi Pengganyangan Gerakan
30 September). Sedangkan tuntutan
ketiga baru diserukan saat itu. Tuntutan ketiga sangat menyentuh kepentingan
orang banyak.
Pada tanggal 21 Februari 1966
Presiden Soekarno mengumumkan reshuffle kabinet. Dalam kabinet itu duduk para
simpatisan PKI. Kenyataan ini menyulut kembali mahasiswa meningkatkan aksi
demonstrasinya. Tanggal 24 Februari 1966 mahasiswa memboikot pelantikan
menteri-menteri baru. Dalam insiden yang terjadi dengan Resimen
Tjakrabirawa, Pasukan Pengawal
Presiden Soekarno, seorang mahasiswa Arif Rahman Hakim meninggal. Pada tanggal 25 Februari 1966 KAMI dibubarkan, namun hal itu
tidak mengurangi gerakan-gerakan mahasiswa untuk melanjutkan Tri Tuntutan
Rakyat (Tritura).
Sumber : Wikipedia(Id)

Posting Komentar